Morning Sickness: Mual Muntah pada Awal Kehamilan - Hamil Sehat

Karena Setiap Kehamilan itu Berharga

Home Top Ad

Wednesday, August 16, 2017

Morning Sickness: Mual Muntah pada Awal Kehamilan

Salah satu ciri-ciri kehamilan yang paling diketahui orang adalah mual dan muntah. Gejala ini, yang juga disebut dengan morning sickness sangatlah umum terjadi pada awal kehamilan.Kondisi ini memang tidak menyenangkan tetapi tidak membahayakan bagi bayi dan biasanya akan hilang dengan minggu 16 sampai 20 kehamilan.

Beberapa wanita mengalami morning sickness parah, yang disebut dengan hiperemesis gravidarum (HG). Kondisi ini sangat serius dan kadang membutuhkan perawatan spesialis dan rumah sakit.  Cari tahu lebih lanjut tentang hiperemesis gravidarum.

Istilah morning sickness ini sedikit menyesatkan, karena mual dan muntah tidak hanya terjadi pada pagi hari. beberapa wanita bahkan merasa sakit sepanjang hari.

Nah, apakah Ibu menderita morning sickness dan tidak mengerti bagaimana mengatasinya? Nah, mari kita ceritakan semua yang perlu diketahui tentang morning sickness kehamilan ini!

Apa Penyebab Morning Sickness Selama Kehamilan?
Penyebab pastinya gangguan yang sering diderita ibu hamil ini masih belum diketahui. Tetapi, ada juga beberapa wanita dengan proses kehamilan lancar yang tidak mengalami morning sickness saat hamil muda.  Kenapa? Karena situasi ini bisa saja disebabkan oleh banyak hal, yang tergantung dengan kondisi tubuh si ibu itu sendiri.

Tetapi menurut sebagian besar ahli, kemungkinan penyebab mual dan muntah selama kehamilan adalah:


Gonadotropin Chorionik Manusia (hCG):
Selama kehamilan, hormon dalam tubuh mengalami perubahan.  Salah satu hormon terpenting selama kehamilan adalah hCG. Ini diproduksi oleh plasenta dan mulai diproduksi antara 9 sampai 12 minggu kehamilan. Trimester pertama juga merupakan saat dimana kebanyakan wanita mengalami pertemuan pertama dengan morning sickness. Bila diukur, tingkat hCG yang jauh lebih tinggi ditemukan pada wanita yang mengalami mual kehamilan

Bayi Kembar
Jika Ibu mengandung bayi kembar, kemungkinan besar Ibu akan menghadapi kasus morning sickness yang lebih buruk. Ketika hamil bayi kembar,  jumlah hCG di tubuh lebih tinggi Ibu cenderung mengalami mual dan muntah parah selama kehamilan.

Sensitivitas Terhadap Bau:
Tingkat estrogen naik selama kehamilan. Hal ini dapat menyebabkan kekeruhan pada sistem penciuman, dengan kata lain, rasa penciuman yang tinggi. Bau adalah salah satu pemicu morning sickness yang paling umum. Dengan hidung bekerja lebih ekstra, Ibu bisa merasakan mual dan muntah saat sedang hamil.

Sistem Pencernaan yang Sensitif
Sistem pencernaan saat hamil juga bisa menyebabkan morning sickness. Pada beberapa wanita, infeksi Helicobacter pylori mungkin menjadi penyebab mual dan muntah.

Stres:
Ibu hamil sangat rentan dengan stres dan bagi kebanyakan wanita, stres berhubungan dengan morning sickness.

Diet Lemak Tinggi:
Apakah Ibu menginginkan makanan yang kaya akan lemak? Nah, itu mungkin penyebab di balik mual muntah. Penelitian menunjukkan bahwa diet kaya lemak bisa menyebabkan morning sickness pada wanita hamil.

Morning Sickness – Apakah berbahaya?
Mual dan muntah selama kehamilan biasa terjadi. Sekitar 75% wanita hamil mengalami morning sickness dalam beberapa bentuk. Tapi wanita yang bagaimana sih yang cenderung mengalami kondisi ini saat hamil?
Nah, jika Ibu memenuhi salah satu kriteria berikut, kemungkinan Ibu akan terkena morning sickness :
  • Jika sebelumnya Ibu mengalami mual dan muntah akibat mabuk, migrain, bau kuat, dan lain-lain, Ibu lebih mungkin mengalami morning sickness selama kehamilan.
  • Menurut cerita rakyat, kasus buruk morning sickness menunjukkan bahwa anak yang sedang dikandung adalah wanita. Ini memang mitos, tetapi ternyata sering terjadi pad akenyataannya. Penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan wanita dengan kasus mual dan muntah yang parah selama kehamilan terus melahirkan anak perempuan.

Gejala Morning Sickness

Jadi, apa yang bisa Ibu harapkan jika mengalami morning sickness? Berikut adalah daftar gejala yang kebanyakan dialami wanita dengan pengalaman morning sickness:
•    Mual
•    Kehilangan selera makan
•    Keengganan akan makanan
•    Muntah
•    Depresi
•    Kehilangan berat badan
•    Dehidrasi

Tidak semua wanita mengalami semua gejala yang tercantum di sini. Beberapa wanita beruntung dan hanya mengalami gejala ringan. Beberapa mengembangkan keengganan makanan dan akhirnya menurunkan berat badan pada trimester pertama. Sementara dalam beberapa kasus ekstrim, morning sickness bisa berlangsung selama kehamilan dan bahkan bisa dirawat di rumah sakit!

Morning Sickness Itu Berlangsung Sepanjang Hari!
Salah satu ironi terbesar tentang morning sickness adalah bahwa hal itu bisa berlangsung sepanjang hari, dan tidak hanya di pagi hari. Alasan mengapa kasus mual muntah ini disebut morning sickness adalah karena kebanyakan kasus memang terjadi di awal hari. Gejalanya biasanya berkurang seiring berjalannya waktu. Tapi ini hanya sebuah pernyataan umum. Kenyataannya adalah morning sickness bisa menyerang kapan saja. Padahal, intensitas gejala juga bisa bervariasi dari satu kehamilan ke kehamilan lainnya.

Kapan mornign sickness mulai terjadi?
Sebagian besar kasus morning sickness dimulai pada usia kehamilan enam minggu. Tapi bagi beberapa wanita, gejalanya bisa muncul pada usia empat minggu - itu sebelum Ibu bahkan bisa melakukan tes kehamilan di rumah. Pada saat trimester kedua datang, kebanyakan wanita merasa lega karena morning sickness dan gejala yang terkait mulai mereda. Tapi jika Ibu kurang beruntung, Ibu bisa saja mengalami gejala morning sickness sampai melahirkan.

Apakah Mengalami Morning Sickness itu memiliki sisi positif?
Mual dan muntah memang tidak nyaman, tetapi inilah cara alami menjaga bayi yang belum lahir agar aman dari makanan yang mengandung penyakit. Sebagian besar Ibu menghindari beberapa jenis makanan yang biasanya berpotensi membahayakan Ibu  atau bayi. Fakta menarik lainnya adalah bahwa morning sickness memuncak antara minggu 6 dan 18 kehamilan - saat bayi yang belum lahir berkembang dengan cepat dan paling rentan terhadap gangguan kimia.

Jadi, morning sickness adalah naluri kelangsungan hidup tubuh Ibu untuk memberi bayi suntikan maksimal untuk bertahan hidup.

Bukan hanya itu. Wanita yang mengalami mual selama kehamilannya, juga lebih cenderung melahirkan 'bayi cerdas’.

Morning Sickness Dan Keguguran - Adakah hubungannya?
Banyak wanita beruntung lolos dari cengkeraman morning sickness. Tapi mereka masih khawatir. Sejumlah wanita mengaitkan kondisi Ibu yang tidak mengalami  mual dan muntah dengan kasus keguguran. Apakah ada kebenaran di balik kekhawatiran ini?

Memang benar bahwa mual mengindikasikan kehamilan yang sehat. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa wanita, yang mengalami mual selama kehamilan, cenderung mengalami keguguran. Tapi ini hanya statistik. Hanya karena Ibu  tidak memiliki tanda mual, bukan berarti kehamilan akan berakhir dengan keguguran

Tips Cara Meringankan morning sickness Saat Kehamilan:
Setelah mengetahui dasar-dasar morning sickness, maka hal paling penting untuk diketahui adalah bagaimana cara mengobati atau mengatasi morning sickness. Berikut adalah beberapa tips mudah tentang bagaimana membantu mual dan muntah saat hamil:
  • Obat morning sickness. Meskipun selalu disarankan untuk menghindari pengobatan saat hamil, ada kalanya Ibu bisa membuat pengecualian. Jika morning sickness tidak bisa diatasi dan membuat hidup sehari-hari menjadi sulit maka Ibu bisa melakukan pengobatan. Ada sejumlah obat yang bisa dilakukan wanita untuk mengatasi  mual yang terus-menerus. Dokter biasanya meresepkan obat-obatan seperti 'Gabapentin', obat anti-kejang dan anti-nyeri.
  • Makan dengan baik. Alih-alih tiga kali makan besar, cobalah ngemil seharian untuk mencegah morning sickness. Hindari makanan berlemak tinggi - pilihlah makanan kaya protein. Sertakan vitamin B6 dalam makanan untuk mencegah morning sickness. 
  • Tidur  dengan baik. Bagaimana kondisi tidur Ibu juga bisa menyebabkan morning sickness. Jangan berbaring segera setelah makan jika ingin menghindari gangguan pencernaan dan mual. Saat bangun pagi, lakukan perlahan. 
  • Hindari Pemicu: Setiap wanita memiliki satu set pemicu yang membuat mual menjadi semakin buruk. pemicu tersebut bisa berupa bau makanan tertentu. Setiap Ibu biasanya akan tahu apakah yang menjadi pemicu ini segera setelah proses kehamilan dimulai. Jadi untuk mencegah mual, maka cobalah untuk hindari. 
  • Hindari Makanan Pedas:Makanan pedas mungkin menarik minat, tapi tidak baik untuk gejala morning sickness. Jadi hindari makanan yang terlalu pedas saat hamil.
  • Pertahankan kebersihan mulut. Pastikan menyikat gigi setiap kali makan untuk mencegah mual dan muntah.
  • Jangan minum di antara waktu makan. Cobalah untuk membatasi asupan cairan di antara waktu makan. Mencampur keduanya bisa membuat mual menjadi lebih buruk.
  • Ketika minum, jangan meneguk. Usahakan minum sedikit demi sedikit. Meneguk akan membuat banyak aliran minuman yang bisa menyebabkan tersedak dan pada akhirya mual. sesap minuman sedikit demi sedikit. Ibu bisa menggunakan sedotan.
  • Perhatikan Asupan Cairan. Ibu perlu minum setidaknya 2,5 liter cairan setiap hari saat hamil. Ibu bisa minum air putih atau jus - minum apapun yang lebih enak. Jika Ibu muntah terlalu banyak, tambahkan elektrolit untuk menghindari dehidrasi.
  • Hindari Pemicu Eksternal: Selain makanan, ada pemicu lain yang bisa menyebabkan mual juga. Jadi hindari bau yang kuat, lampu yang berkedip-kedip, gerakan mendadak, pengap ruangan, dll.
  • Hirup Udara Segar: Perubahan suasana kadang bisa membuat suasana lebih baik. Ibu bisa istirahat sejenak dari rutinitas, jalan-jalan dan hirup oksigen segar dari alam.
  • Cobalah untuk tetap santai. Stres adalah penyebab utama morning sickness bagi banyak wanita. Jadi, cobalah untuk rileks. Renungkan, dengarkan musik yang bagus, baca buku yang bagus, atau bicaralah dengan teman. Intinya adalah menjaga semangat agar tetap tinggi dan tingkat stres rendah.
  • Cobalah Hypnotherapy: Banyak wanita bersumpah bahwa hipnosis bisa melakukan keajaiban untuk gejala morning sickness. Cobalah!
  • Sisa Asupan Vitamin Pralahir. Vitamin prenatal juga bisa menyebabkan mual pada beberapa wanita. Cobalah meminum vitamin prenatal sebelum Anda tidur untuk menghindari mual. Jika trik itu tidak berhasil - berkonsultasilah dengan dokter. Cara terbaik adalah mengubah atau menghentikan pengobatan sampai morning sickness hilang.
  • Cobalah Jahe: Iya, jahe adalah obat yang populer untuk mengobati morning sickness. Cobalah minuman jahe, teh jahe, permen jahe - apapun dengan jumlah jahe yang baik bisa membantu meringankan mual selama kehamilan.
  • Nikmati Beberapa Aromaterapi: Bau yang kuat bisa memicu mual pada beberapa wanita. Tapi Ibu bisa mencoba aromaterapi. Beberapa bau, seperti minyak lemon bisa membantu meredakan mual. Tuangkan satu tetes atau dua minyak favorit ke saputangan dan hiruplah mual!
  • Kenakan Baju Nyaman: Pakaian pas yang ketat mungkin terlihat bagus tapi bisa menyebabkan mual saat hamil. Jadi pilihlah pakaian yang pas dan tetap nyaman.
  • Istirahat: Tubuh perlu istirahat saat hamil. Jadi letakkan kakimu dan rileks.
  • Pencegahan Lebih Baik daripada mengobati: Jika Ibu berencana untuk hamil, pastikan untuk mengkonsumsi multivitamin. Ini adalah cara yang bagus untuk mencegah morning sickness. 

Kapan harus menemui dokter?
Kasus morning sickness ringan sampai sedang tidak memerlukan intervensi medis. Tapi jika mual dan muntah parah, Ibu mungkin memerlukan pertolongan. Hiperemesis Gravidarum (HG)  jarang terjadi tapi melemahkan. Hubungi dokter jika kondisi itu benar-benar terjadi.

HG dapat menyebabkan komplikasi berikut selama kehamilan:
•    Dehidrasi
•    Depresi
•    Malnutrisi janin

Untuk mengobati kasus HG yang ekstrem, dokter mungkin meresepkan rawat inap dan pemberian cairan dan nutrisi intravena.

Morning sickness itu adalah satu gejala yang paling sering dialami wanita saat hamil. Ini bisa menjadi gangguan sederhana, atau bisa menjadi masalah kesehatan utama. Tapi sebelum Ibu mengutuk keberuntungan Ibua, ingatlah bahwa mayoritas wanita mengalami hal yang sama. Bahkan Duchess Of Cambridge, yang lebih dikenal dengan Kate Middleton, menderita morning sickness!

Jika Ibu beruntung, morning sickness akan hilang selamanya pada akhir trimester pertama. Tapi jika Ibu mengalaminya dengan versi yang lebih panjang, jangan khawatir. Manjakan diri, makan dengan baik, berolahraga, dan rileks.

No comments:

Post a Comment